SULSEL -- Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan memiliki rencana memperbanyak kontribusi bujet buat parpol (partai politik) 2023 kedepan. Di 2022 ini, Pemerintah provinsi sudah membudgetkan.membujetkan kontribusi partai politik sejumlah Rp5 miliar.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengucapkan, pengusulan tambahan kontribusi bujet parpol tahun 2023 sudah diulas. Sampai, katanya, proses dan perhitungan penganggaran itu udah ada lama.
"Kontribusi partai politik minimum naik di 2023. Kita ada dasar yang lama. Ini baru kita urus sehabis demikian lama tidak jadi perhatian," kata Sudirman.
Sudirman mengharap kontribusi partai politik dapat bikin partai politik bisa semakin professional. "Itu satu diantaranya langkah untuk bagaimana partai ini semakin cakap adanya kontribusi partai politik. Kita awali koreksi. Insya Allah kelak mereka dapat bertambah professional di depan," tuturnya.
Kepala Tubuh Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulsel, Asriady Sulaiman memperjelas, pengusulan kontribusi dana parpol 2023 sementara dikupas di DPRD.
Asriady mengatakan, pengusulan itu selanjutnya bakal ditelaah serta sesuaikan dengan situasi keuangan dan bakal ditempatkan di dalam APBD 2023.
"Jadi DPRD bersurat ke pak gubernur, gubernur seusai mengupas serta membicarakan bersama club biaya dewan (banggar) DPRD putuskan besaran yang diusulkan yang ditempatkan dalam APBD 2023. Saat ini, ini kan kembali pengkajian 2023 lantaran pencairannya itu kan tidak diawalnya tahun," jelasnya.
Mekanisme pengusulan kontribusi dana parpol ini, kata Asriady lewat tahapan kajian di DPRD lantas bersurat ke Gubernur Sulsel lalu ke Menteri Dalam Negeri.
"Jadi DPRD silakan bermohon memformulasikan berapakah besaran yang serasi dan sesuai sama, pastinya kekuatan kita Pemeritah Sulsel dari segi bujet," jelasnya.
Apalagi, ujarnya, sekian lama ini kontribusi yang dikasihkan dirasa belum memenuhi untuk kerjakan pelbagai pekerjaan politik.
"Kemungkinan apa yang telah ada sejauh ini itu belum cukup buat lakukan beberapa pekerjaan salah satunya pengajaran politik ke penduduk terlebih menjelang Pemilu 2024," ujarnya.
Lebih lanjut katanya, kalau tambahan budget disepakati karena itu, kontribusi keuangan terhadap parpol di Sulsel ialah dari 1.200 per suara bisa saja akan naik jadi 2x lipat.
"Dapat, sejauh DPRD, Gubernur serta Menteri Dalam Negeri jadi wakil pemerintahan memberikan restu lantaran rujukan," tuturnya.
Diketahui, berdasar Ketentuan Pemerintahan (PP) No 1 Tahun 2018. Kontribusi keuangan ke parpol, buat tingkat pusat Rp1.000 per suara, buat propinsi Rp1.200 per suara, serta pada tingkat kabupaten/kota Rp1.500 per suara.
Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad menyongsong baik masukan peningkatan dana hibah parpol. "Kita jadi pengurus partai politik benar-benar menyongsong baik kalaupun ada peningkatan budget ke partai politik. Semua kan buat kepentingan berdemokrasi," pungkasnya, Senin (14/11/2022).
"Sehingga kita pasti sukuri. Manalagi kalaupun tidak salah tahun ini atau tahun depannya, bujet partai politik naik," tambahnya.
Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darwan Aras (AIA) mengakui telah ada peraturan dari pemerintahan pusat kalau budget partai politik dinaikkan. Maka dari itu dia mengharap dapat difungsikan dengan bagus.
"Pasti partai politik dibutuhkan pendanaan. Kan udah ada dari pusat untuk tambahan peningkatan biaya partai politik. Itu dapat diatur serta digunakan sesuai sama kepentingan partai semasing," tuturnya.
Sedangkan, Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Marzuki Wadeng akui belum mengerti pastilah besaran biaya dana partai politik untuk tahun 2023.
Dia memandang kalau kalau ada peningkatan. Jadi menjadi partai politik pasti menggunakan dengan bagus, sebab bujet digulirkan maksudya untuk keperluan.
"Kan hitungannya sesuai sama pengumpulan bangku dan jumlah nada partai . Maka, bila semakin bertambah pastilah itu harus difungsikan sebaik-baiknya untuk keperluan pemilu tahun akan datang," sebutnya. (Red)