Jelang pesta demokrasi yang notabene
adalah milik rakyat diharap jangan sampai dirusak oleh tindakan dan perbuatan yang justru meracuni demokrasi itu sendiri. Olehnya itu, diharap semua elemen yang terlibat dalam Pemilu 2019, baik pilpres dan pilcaleg dapat mewujudkan pesta pemilihan yang bermartabat. Pemilihan yang bebas dari ujaran kebencian, fitnah, hoax, tuding menuding tanpa dasar atau memanfaatkan fasilitas umum untuk kepentingan orang perorang dan kelompok.
Hal tersebut diungkapkan Abidin Arief, politisi dari Partai Nasdem Luwu Utara. Menurutnya, di setiap pelaksanaan pemilu, baik pemilihan legislatif ataupun presiden biasanya rawan dengan pelanggaran ataupun kecurangan.
"Semua pihak harus menahan diri. Bersama-sama menciptakan situasi yang sejuk. Sehingga pemilih bisa menunaikan hak pilihnya dengan riang gembira," kata Abidin yang juga merupakan caleg Nasdem nomor urut 5 dapil Kecamatan Malangke/Malangke Barat.
Dikutip dari spiritkita.com, Mengantisipasi bentuk kecurangan-kecurangan masyarakat, diharap pemilih lebih cerdas dalam menentukan pilihannya. Pemilih tidak sekedar hanya sekedar memilih tapi pemilih harus mempertimbangkan kualitas yang akan dipilihnya.
"Ini pemilihan wakil rakyat, bukan pemilihan keluarga atau sekampung, Jadi saya berharap agar rakyat betul-betul memilih pemimpin yg amanah," pesan Abidin.
Menurut Abidin, pesan ini juga disampaikan di semua kerabat keluarga dan simpatisan pendukungnya di Luwu Utara.
"Jangan terhipnotis dengan permainan oknum caleg incumbent yang memanfaatkan bantuan dengan anggaran negara yang seakan-akan itu bantuan pribadinya, karena itu sudah jelas adalah penipuann atau pembodohan," kata Abidin lagi.
Selain itu Abidin juga berharap ketegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan Pilkada yang demokratis dan bermartabat.
"Pemerintah harus tegas dan berada di jalurnya. Pesta demokrasi harus berjalan sukses tanpa dirusak racun demokrasi," kunci Abidin.(###)