Berhentinya produksi Zaro Snack ditanggapi beragam oleh masyarakat Kota Palopo. Salah satunya, Mirwan Lanteng. Saat dihubungi redaksi spiritkita.com, Tokoh Masyarakat di kawasan RSS Balandai ini mengatakan, sebaiknya managemen yang ada di Perusda yang memproduksi Zaro Snack harus dibenahi. Pasalnya, managemen yang selama ini menangani Zaro Snack kurang dikelola secara profesional.
"Mulai dari pegadaan bahan Baku, produksi dan Pemasaran, semua harus dikelola secara Profesional", katanya.
Selain itu, Mirwan juga berharap agar managemen yang ada bisa dirampingkan sehingga tidak menjadi beban perusahaan
"Makanan cemilan ini Bagus, Cuma selama ini saya melihat Managemennya Kurang Bsgus. Struktur organisasinya juga terlalu Gemuk, sehingga Biaya untuk itu membebani perusahaan," tambahnya.
Disamping itu, harap Mirwan, kwalitas ZARO harus lebih ditingkatkan sehingga bisa bersaing dengan makanan Ringan lainnya.
"Dan yang terpenting, Managemen Harus inovatif menciptakan rasa yang sesuai dengan selera Masyarakat," kuncinya.
Diketahui, Zaro Snack yang merupakan makanan cemilan kebanggan Pemerintah Kota Palopo terhenti produksinya. Dari pengakuan Direktur Produksi, SDM & Keuangan Perusda Zaro Snack, Reski Ihsan Humang, kerusakan mesin menjadi penyebab utamanya.
“Satu bulan lebih kita tidak memproduksi karena mesin untuk press kami rusak dan harus diperbaiki oleh teknisi. Sementara teknisi yang bisa menangani hanya dari luar Sulawesi dan itu membutuhkan biaya tidak sedikit,” jelasnya.(*****)